Senin, 20 Agustus 2012

Batu Petir koleksi Sulistyo Wardoyo



Batu Petir koleksi Sulistyo Wardoyo diperoleh ditengah belahan batu besar yang pecah dihantam petir sedangkan yang kecil diperoleh hasil ngobrol di warung kopi, ceritanya batu saya tunjukkan pada salah satu orang yang sedang sama-sama ngopi, di warung , dia bilang saya juga punya kalau mau beli saya ambil, lansung kejadian dapat terbeli      

Rabu, 20 Juni 2012

Batu Petir koleksi Sulistyo Wardoyo diperoleh di Pagar Alam Sumsel melalui kawan yang membawa dari kampungnya diantar kerumah



Batu Petir koleksi Sulistyo Wardoyo
Musim libur sekolah kami sekeluarga berlibur di Pagar Alam Sumatra Selatan dikebun teh, saat istirahat diwarung ketemu dengan masyarakat setempat yang sedang membicarakan tentang batu petir maka saya langsung ikut ngobrol dan menyatakan berminat mau membeli dan tidak diduga langsung sepakat:
1. Satu batu petir bekas asah pisau milik poyangnya.
2. Satu batu petir yang sudah dipotong
3. satu lagi masih utuh tapi syaratnya minta dibuatkan 4 buah batu cincin sisanya baru diberikan saya